Minggu, 12 Oktober 2008

PANDUAN PRAKTIS SITE VISIT

Yang perlu diperhatikan, dicatat, dan data yang dibutuhkan dalam site visit adalah :

  1. Topografi area studi

· Minta peta topografi area studi, jika tidak ada atau tidak tersedia, tawarkan untuk dilakukan pemetaan, karena hal ini berguna dalam pemodelan untuk analisis

· Kenali konfigurasi bentuk permukaan tanah, apakah miring, mendatar, galian, atau timbunan

· Kenali tanda-tanda mata air, sisipan air, arah aliran air, rekahan, retakan,posisi kolam penampungan air, sumur, gambarkan dan dokumentasikan

· Kenali area studi, kemudahan akses jalan untuk alat berat, mesin bor atau peralatan yang lain yang akan digunakan (jika ada)

· Lihat perkiraan jenis tanahnya, apakah keras atau lunak atau apakah berbentuk batuan, apakah basah atau kering

· Lihat vegetasinya, apakah rimbun atau gersang

  1. Utilitas/Peralatan yang dikubur

· Cek apakah ada kabel yang terkubur, cek posisinya, biasanya owner punya gambar posisi kabel yang dikubur, cari orang yang bisa menunjukkan posisi kabel ini. Tandai posisinya (baik kabel listrik, kabel telepon, serat optic, dan lain-lain)

· Cek posisi septic tank, pipa air, pipa gas, saluran pembuangan, saluran air, dan lain-lain. Tandai posisinya

  1. Geologi Umum

· Cari peta geologi area studi, pelajari kondisi formasinya, kondisi batuan di bawahnya

  1. Sejarah Area Studi

· Cari informasi mengenai penggunaan site sebelumnya, apakah ada sejarah longsoran, atau kegagalan lainnya

· Cari informasi ke penduduk setempat, karena biasanya informasi yang diperoleh lebih akurat

  1. Kondisi Khusus

· Cek kondisi kegempaannya, apakah ada kegagalan karena gempa, termasuk kemungkinan terjadinya likuifaksi dan longsoran karena gempa

· Cek sejarah banjir, ketinggian banjir, waktu datangnya banjir, dan lain-lain

· Cek kemungkinan terjadinya swelling ataupun penyusutan secara visual, ataupun tingkat erosi tanah

  1. Material Setempat

· Cek kemungkinan penggunaan material setempat, hal ini berhubungan dengan harga bahan baku

· Cek keberadaan pasir, batu, dan air, untuk kemudahan proses konsruksi

  1. Kondisi Kelautan (Untuk Pekerjaan Offshore)

· Cek tinggi gelombang, perubahan cuaca, kecepatan gelombang

· Cek kondisi perairan, apakah dalam atau dangkal

· Cek data bathymetry, jika tidak ada tawarkan untuk dilakukan karena akan digunakan dalam analisis

· Cek data hidrologi dan data lainnya

  1. Data Terdahulu dan Data Tambahan

· Minta data-data geoteknik yang pernah dilakukan sebelumnya, seperti data tanah, penyelidikan lapangan, data laboratorium, laporan, termasuk laporan desain, laporan pengawasan, dan laporan pelaksanaan

· Jika tidak ada, minta agar segera dilakukan, jenis uji, posisi, dan jumlah pengujian akan disusulkan. Termasuk pemeriksaan muka air tanah dan fluktuasinya, dan pemeriksaan air tanah secara kimia untu mengetahui efeknya terhadap struktur

  1. Lingkungan Sosial

· Cek kondisi lingkungan masyarakat secara umum, hal ini berhubungan dengan jenis struktur yang akan digunakan (misal tiang pancang atau tiang bor), biaya-biaya yang mungkin akan keluar (misal biaya preman)

  1. Jenis Tanah dan Kemungkinan Permasalahannya

Tipe Masalah

Deskripsi

Kemungkinan Permasalahan

Tanah

Tanah Organik

Kekuatan rendah, daya dukung rendah, settlement besar

Tanah Sensitif

Kemungkinan bisa mengalami penurunan kuat geser yang sangat besar saat terjadi deformasi yang besar

Tanah Ekspansif

Bisa terjadi kembang susut yang besar saat terjadi pembasahan atau pengeringan

Tanah Pasir Lepas

Bisa terjadi likuifaksi saat gempa atau saat terjadi getaran yang besar, hilang kekuatan dan deformasi yang besar saat likuifaksi terjadi

Tanah yang Collabsible

Bisa terjadi deformasi yang besar saat pengalami pembasahan

Tanah Lunak

Penurunan yang besar, stabilitas, long term settlement, negatif skin friction

Batuan

Shale

Bisa terjadi ekspansi dan degradasi kuat geser yang besar saat terkena air atau udara

Kodisi

Tanah di Lereng

Stabilitas, mungkin butuh retaining atau sloping

Kanal

Stabilitas, mungkin butuh retaining atau sloping

Tiang pada tanah lunak

daya dukung horizontal, tekuk, negatif skin friction

Boredpiles

daya dukung ujung, runtuh dinding pemboran, setting beton, tulangan, akses jalan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar